KLIKJATIM.Com | Gresik – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. Lia Istifhama, M.E.I., memberikan apresiasi terhadap inisiatif bakti sosial yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gresik di RS Wates Husada Balongpanggang, Sabtu (22/2/2025).
Kegiatan ini menyediakan pemeriksaan kesehatan dan layanan USG gratis bagi ibu hamil, bertujuan untuk menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian janin di Jawa Timur.
Menurut Ning Lia, program yang diinisiasi IDI Gresik ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. “Inisiatif seperti ini sangat dibutuhkan. Dengan dukungan dari pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, kita dapat terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak,” ujarnya.
Lebih dari sekadar pemeriksaan, program ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. “Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Pemeriksaan rutin dan pola hidup sehat menjadi kunci untuk menciptakan generasi yang lebih sehat di masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Lia juga membagikan data dari Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim), yang menunjukkan penurunan angka kematian ibu. Pada 2022, AKI di Jawa Timur tercatat sebesar 93 per 100 ribu kelahiran hidup (KH), turun dari 234,7 per 100 ribu KH pada 2021. Angka ini bahkan lebih baik dari target nasional AKI tahun 2024 yang ditetapkan sebesar 183 per 100 ribu KH.
Baca juga: IDI Gresik Adakan Bakti Sosial: Pemeriksaan Kehamilan dan USG Gratis untuk Ibu Hamil
Kepala Dinas Kesehatan Gresik, dr. Mukhibatul Khusna, mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam upaya peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak. “Kolaborasi antara pemerintah, IDI, dan masyarakat sangat penting. Dengan adanya pemeriksaan gratis dan layanan USG ini, kami berharap semakin banyak ibu hamil yang mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak,” ujarnya.
Ketua IDI Gresik, dr. Umar Nur Rachman, S.Pd., menambahkan bahwa program ini juga bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga medis. Sebanyak 50 dokter umum telah diberikan pelatihan pemeriksaan USG, sementara 50 ibu hamil mendapatkan layanan pemeriksaan gratis.
“Dengan pemeriksaan berkala dan deteksi dini, kita bisa mencegah komplikasi yang berpotensi membahayakan ibu dan bayi,” jelas dr. Umar.
Direktur RS Wates Husada, dr. Titin Ekowati, berharap program ini dapat terus berlanjut dan berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu dan janin di tahun-tahun mendatang.
“Pemeriksaan kesehatan rutin dan edukasi bagi masyarakat sangat penting. Kami optimis dengan upaya berkelanjutan, angka kematian ibu dan bayi bisa terus ditekan,” pungkasnya. (qom)