KLIKJATIM.Com | Jember — Penerbangan perdana rute Jember–Bali resmi beroperasi pada Jumat, 5 Desember 2025. Wings Air mulai melayani perjalanan udara dari Bandara Notohadinegoro Jember menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, menandai semakin kuatnya konektivitas udara di wilayah Tapal Kuda.
Peresmian rute tersebut dihadiri Bupati Jember Muhammad Fawait serta Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim. Rivqy mengatakan, pembukaan rute merupakan hasil komunikasi intensif dengan Lion Air Group.
“Rute ini dihadirkan untuk mempermudah mobilitas masyarakat Jember dan kawasan Tapal Kuda,” ujar Rivqy saat memberikan sambutan.
Bupati Jember Muhammad Fawait menilai kehadiran rute Jember–Denpasar membawa dampak signifikan bagi perekonomian daerah.
“Akses yang lebih mudah akan membuka peluang pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata pria yang akrab disapa Gus Fawait. Ia juga mengapresiasi kontribusi Rivqy dalam mempercepat realisasi rute tersebut.
Penerbangan Jember–Bali dinilai sangat strategis karena mampu memangkas waktu tempuh dari 8–11 jam perjalanan darat menjadi hanya sekitar 1 jam 20 menit.
“Manfaatnya tak hanya bagi warga Jember, tetapi juga Bondowoso, Situbondo, Lumajang, hingga Probolinggo,” ungkapnya.
Sesuai jadwal, Wings Air akan melayani rute ini tiga kali sepekan, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Pesawat dijadwalkan berangkat dari Jember pukul 13.00 WIB dan kembali dari Denpasar pukul 11.40 WITA. Maskapai menegaskan bahwa jadwal dapat berubah menyesuaikan kondisi operasional. Harga tiket berkisar Rp400 ribu hingga Rp800 ribuan tergantung waktu pemesanan dan ketersediaan kursi.
Rivqy menambahkan, pengoperasian rute Jember–Bali menjadi langkah awal pengembangan Bandara Notohadinegoro.
“Kami terus berkoordinasi dengan Angkasa Pura, PTPN, dan Kementerian Perhubungan agar bandara ini dapat melayani pesawat berkapasitas lebih besar ke depannya,” ujarnya.
Sementara itu, Manajer Area Lion Air, Devi Sucianti, menyatakan pembukaan rute ini merupakan hasil analisis bisnis yang matang.
“Jember–Bali bukan sekadar jalur baru, tetapi jembatan harapan bagi kemajuan ekonomi Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, dan Probolinggo,” tuturnya.
Devi juga menambahkan bahwa masyarakat kini dapat terhubung dengan 15 destinasi wisata yang potensial untuk dieksplorasi.
“Kami memperkuat posisi strategis Jember dengan armada ATR 72 yang mampu menghubungkan antar pulau secara efektif,” ujarnya.
Jika Anda ingin versi yang lebih singkat, formal, atau bergaya feature, saya bisa buatkan juga.
Editor : Abdul Aziz Qomar