KLIKJATIM.Com | Lumajang—Gunung Semeru di Jawa Timur, kembali mengeluarkan guguran lava pijar. Kali ini sebanyak 10 kali. Lava pijar tersebut berjarak luncur 500 hingga 750 meter, dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan.
[irp]
Baca juga: Jelang Nataru 2026, Pemkab Lamongan Gelar HLM untuk Perkuat Sinergi Pengendalian Inflasi
Secara visual, teramati sinar api dengan tinggi sekitar kurang lebih 50 hingga 100 meter. Namun luncuran awan panas tersebut masih jauh dari pemukiman warga.
Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 04 Desember 2020 pukul 00.00 - 06.00 gunung Semeru mengeluarkan letusan 7 kali, guguran 6 kali, hembusan 3 kali dan tektonik jauh satu kali.
Baca juga: Pemkab Bangkalan Bangun Sekolah Berpikir Kritis Lewat Program Pelatihan Deep Learning
"Dari data Pos PGA semeru terjadi guguran lava pijar 10 kali dengan jarak luncur 500 hingga 750 meter," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).
Dia menambahkan masyarakat, pengunjung dan wisatawan diimbau tidak beraktivitas dalam radius 1 KM dari kawah atau puncak Gunung Semeru. Selain itu jarak 4 KM arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung semeru.
Baca juga: Perluas Jangkauan Penerima Manfaat, Dapur MBG Yayasan Barisan Garuda Muda di Sreseh Resmi Diresmikan
"Jadi BPBD mengimbau ke masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 4 KM di sektor lereng selatan-tenggara. Selain itu warga juga harus serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai," ujar Wawan. (hen)
Editor : Redaksi