KLIKJATIM.Com | Pasuruan – Layanan PDAM Kabupaten Pasuruan mendapatkan sorotan. Hal ini menyusul setelah adanya keluhan masyarakat terkait air mampet. Salah satunya di wilayah Pandaan.
“Masalah ini terus saja dikeluhkan. Bahkan beberapa hari terakhir sejumlah pelanggan mulai menjerit karena air PDAM yang tidak mengalir. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan sekali,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi setelah mendengarkan sejumlah aspirasi masyarakat.
Parahnya lagi, lanjut dia menerangkan bahwa komplain masyarakat terhadap air mampet tersebut kurang mendapatkan perhatian serius. Bahkan berapa kali dirinya sendiri yang sempat menegur pihak PDAM. “Tapi jawaban yang saya terima klasik. Tidak ada solusi untuk masalah yang dikeluhkan warga,” imbuhnya.
AW—sapaan Andri Wahyudi—menilai permasalahan air mampet atau kekurangan air bersih di Kabupaten Pasuruan sejatinya sangat aneh. Pasalnya daerah setempat merupakan wilayah dengan kondisi air yang melimpah.
Dan lucunya bagi AW, pihak PDAM seakan tidak mempunyai grand desain ke depan. Indikasi itu terlihat dari tawaran solusi yang diberikan oleh PDAM. Yaitu masyarakat bisa membeli tandon air. “Sedangkan masyarakat belum tentu mampu membelinya. Ini kan lucu. Bukan mencari solusi, malah membebankan kepada pelanggan,” kata politisi asal Pandaan ini.
Sementara itu Direktur PDAM Kabupaten Pasuruan, Za’ari menegaskan bahwa grand desain terkait air baku sudah ada sejak awal. Antara lainnya mengupayakan penambahan sumber air baru, peremajaan pipa dan quick response pelanggan. “Tiga item ini sudah kita jalankan sejak awal,” katanya, Selasa (15/11/2022).
Dia tak menampik kondisi Kabupaten Pasuruan memang sedang kekurangan debit air. Namun, pihaknya terus melakukan upaya penanganan dengan berencana menambah sumber air baru. Termasuk salah satunya untuk wilayah Pandaan. “Sumber air itu ada di wilayah Sumber Petung. Saat ini masih dilakukan surve serta proses administrasi perizinan SIPA-nya (Surat Izin Pemakaian dan Pemanfaatan Air Tanah, red),”jelasnya.
Selain itu pada tahun 2024, PDAM Kabupaten Pasuruan akan melakukan kerja sama memproduksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Tapi saat ini masih fokus peremajaan pipanisasi. “Sebab pipa khususnya di wilayah Pandaan sudah tua. Artinya perlu perbaikan untuk menjaga kebocoran,” tukasnya.
Adapun proses peremajaan pipa untuk wilayah Pandaan, salah satunya di titik perumahan Batu Mas dan SKB Pandaan.
Selanjutnya, Direktur PDAM menyampaikan terimakasih atas kritik dan saran dari DPRD Kabupaten Pasuruan. Ke depan, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan air baku dan pelayanan yang lebih responsif. (nul)